Selasa, 10 September 2013

Dunia Baru

Dunia baru, entah mengapa ketika orang-orang memasuki suatu lingkungan yang baru maka mereka akan menyebut itu semua sebagai 'dunia baru' . Meskipun apa yang mereka katakan itu benar karena, ketika kita memasuki lingkungan yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya akan membuat kita asing, sehingga itulah gunanya beradaptasi. Beradaptasi dengan lingkungan mungkin akan jauh lebih mudah jika kita bisa berdamai dengan keadaan, berdaamai dengan segala sesuatunya yang berhubungan dunia baru itu.

Begitupun dengan apa yang tengah aku rasakan saat ini. berharap keajaiban selama menjalani masa transisi dari siswa untuk menjadi mahasiswa. perbedaanya terlalu mencolok antara siswa dengan tambahan kata 'maha' didepanya. ketika menjadi siswa di bangku SMA aku selalu berpikir, ketika aku kuliah nanti akan menjadi suatu keadilan yang nyata karena kebanyakan mereka orang-orang yang di sebut sebagai intelektual itu teramat menyanyangi sikap individual, bekerja keras untuk menggapai masa depanya dengan menyabet gelar sarjana. aku merasa kehidupan kampus akan sangat keren dan hebat kerena, kita akan dididik menjadi orang dewasa. ketika di bangku sekolah kita hanya diajarkan ilmu-ilmu yang sudah ditemukan, sedangkan di bangku perguruan tinggi ini kita tidak hanya diajarkan ilmu-ilmu yang sudah ada akan tetapi kita pun dituntut untuk lebih bersipak kritis ilmiah dan menemukan hal-hal baru. dan itu semua sangat keren bagiku.

Bukan hanya itu saja kehidupan mahasiswa pun sangat komplek, dengan tidak memakai seragam mahasiswa akan berpikir fasion itu sangat penting untuk menjaga penampilan mereka agar tetap 'kece'. penuh dengan hal-hal yang berbau pengetahuan, itulah awalnya aku mengira perkuliahan, tentunya aku tidak pernah berpikir bahwa kehidupan mahasiswa akan seperti di ftv-ftv itu, glamor, waktunya sangat banyak dan hal-ha yang bebas lainya. itu semua tentu saja hanya sebuah akting, haha.

Tetapi setelah aku sendiri yang merasakan kehidupan sebagai 'mahasiswa' agak sedikit bergeser dari apa yang kuharapkan selama ini. pada kenyataanya menjadi mahasiswa adalah menjadi seorang yang lebih disiplin waktu, disiplin dalam hal belajar dan segalanya, terlebih aku kuliah di sebuah perguruan tinggi negeri yang terkenal akan kehebatannya dalam berinovasi, ya Institut Pertanian Bogor inilah yang sekarang menjadi kampus tercintaku. kuakui pertama kali memasuki gerbangnya yang megah ini membuat hatiku bergetar betapa kerennya aku dapat berkuliah di IPB ini. tapi ada banyak hal yang menarik dari IPB dibanding dengan universitas lainya, yakni ketika tahun pertama semua mahasiswa baru diwajibkan untuk tinggal di asrama, ini sifatnya wajib bahkan ada ip asrama, mengerikan, meskipun rumainggal di asram berapa kilometer saja, aku wajib tinggal di asrama yang yaaa cukup, cukup sempit kamarnya untuk di huni oleh empat orang, cukup luas tamanya, cukup mengerikan jika aku menjemur pakaian karena terancam akan hilang, ya wajar saja karena ini asrama yang di huni oleh beribu-ribu orang sehingga bisa dikatakan wajar jika ada yang kehilanagn hati manusia siapa yang tahu, benarkan ? ya begitulah. aku belajar bagaimana menjadi mandiri, susahnya mencari masakan yang rasanya sama dengan rumah itu bagai mencari jarum dalam tumpukan jerami di tambah dengan kelayakan tempat makan di luar area kampus sungguh mengerikan. tetapi itulah kenyataan. awalnya aku sangat menyesali keputusan ini semua, mengapa dan kenapa aku harus kuliah di sini dengan jurusaan peternakan pula, tapi akhirnya aku sadar bahwa inilah garis yang sudah di takdirkan tuhan untukku, ya lambat laun aku berdamai dengan keadaan, berdamai dengan IPB, berdamai dengan asrama, dan memulai untuk mencoba menikmati hari-hari di IPB. dan saat ini aku tengah menjalaninya. karena aku tahu kehidupan yang sebenarnya jauh lebih indah dari pada cerita-cerita indah yang tertulis di novel-novel bestseller hahaha.